Jakarta - Seting karburator Kawasaki Ninja 250R sudah enggak bisa lagi pakai feeling. Maksudnya dua karburator Ninja 250R yang nempel di mesin twin seirama tersebut butuh sinkronisasi yang tepat untuk nyetelnya.
“Kalau seting manual, riskan terjadi kesalahan. Mesin jadi pincang karena setelan karburator kanan dan kiri enggak kompak,” ujar Angga Kurniawan, pungawa bengkel Ninja 250R Anjany Motor Sport di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pengaruh ini lantaran konstruksi pipa knalpot Ninja 250R model 2-1 punya panjang sedikit berbeda. Lebih panjang leher silinder kiri dan ini mempengaruhi kevakuman karburator. “Sudah tentu butuh carbtune vacum rester. Fungsinya seperti alat yang dipakai bengkel resmi Kawasaki, yaitu vacum manometer,” lanjut Angga.
Alat ini mendeteksi setingan karburator kanan dan kiri seirama. “Prinsipnya membaca kondisi kevakuman pada intake manifold masing-masing silinder. Sehingga memudahkan saat menyeting debit udara yang masuk ke dalam ruang bakar melalui pilot screw atau setelan angin,” urai Angga.
Untuk aplikasi carbtune produk Morgan ini mudah. Pada alat ini ada empat slang kecil yang digunakan untuk membaca kondisi kevakuman di karbu. “Untuk Kawak Ninja 250R yang dipakai hanya dua, sesuai silindernya,” tambah mekanik yang mantan pembalap ini.
Lantas dua slang kecil ini langsung disambungkan ke lubang vakum pada karburator. Nah, setelah dipasang dan mesin dihidupkan langsung terbaca di pipa bening. Gerakan air raksa menunjukkan kevakuman. Bila gerakan tongkat sejajar artinya kevakuman seirama.
Untuk mencari seting vakum yang pas, tinggal setel baut di antara intake manifold. “Untuk mempermudah memutar baut setelan, butuh special tools obeng khusus,” jelas Angga yang mengandalkan scruw driver produk Snap On.
Oh ya, bila mau seting sendiri produk Carbtune Morgan sudah dijual bebas kok. Harganya Rp 2,1 jutaan. “Sementara kalau harga obeng khususnya itu, Rp 1,1 juta,” tunjuk Angga.
“Kalau seting manual, riskan terjadi kesalahan. Mesin jadi pincang karena setelan karburator kanan dan kiri enggak kompak,” ujar Angga Kurniawan, pungawa bengkel Ninja 250R Anjany Motor Sport di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pengaruh ini lantaran konstruksi pipa knalpot Ninja 250R model 2-1 punya panjang sedikit berbeda. Lebih panjang leher silinder kiri dan ini mempengaruhi kevakuman karburator. “Sudah tentu butuh carbtune vacum rester. Fungsinya seperti alat yang dipakai bengkel resmi Kawasaki, yaitu vacum manometer,” lanjut Angga.
Alat ini mendeteksi setingan karburator kanan dan kiri seirama. “Prinsipnya membaca kondisi kevakuman pada intake manifold masing-masing silinder. Sehingga memudahkan saat menyeting debit udara yang masuk ke dalam ruang bakar melalui pilot screw atau setelan angin,” urai Angga.
Lantas dua slang kecil ini langsung disambungkan ke lubang vakum pada karburator. Nah, setelah dipasang dan mesin dihidupkan langsung terbaca di pipa bening. Gerakan air raksa menunjukkan kevakuman. Bila gerakan tongkat sejajar artinya kevakuman seirama.
Untuk mencari seting vakum yang pas, tinggal setel baut di antara intake manifold. “Untuk mempermudah memutar baut setelan, butuh special tools obeng khusus,” jelas Angga yang mengandalkan scruw driver produk Snap On.
Oh ya, bila mau seting sendiri produk Carbtune Morgan sudah dijual bebas kok. Harganya Rp 2,1 jutaan. “Sementara kalau harga obeng khususnya itu, Rp 1,1 juta,” tunjuk Angga.